Jayapura – Keprihatinan Kapolda Papua terhadap anak-anak
muda yang masih terjeremus dengan hal-hal negative, terungkap pada saat Kapolda
Papua bersama ibu melaksanakan Ibadah di gereja GPI di tanah Papua klasis
Jayapura jemaat Anugrah Jalan Raya Abepura Bucen VII Entrop. Pelaksanaan ibadah
di pimpin oleh Pdt. Yosef Jony Hehanussa S.Pi, S.Si dan di hadiri oleh para
majelis serta jemaat gereja GPI Anugrah bucen VII Entrop, Minggu 6/12/2019.
Pdt. Jhon Leleuli selaku ketua Klasis GPI Papua dalam
sambutan awalnya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kapolda Papua dalam
menyempatkan waktu untuk beribadah di gereja GPI di Tanah Papua Klasis Jayapura.
Pdt Jhon Leleili dalam ibadahnya mendoakan Kapolda Papua dapat melaksanakan
tugasnya dengan lancar terutama dalam menghadapi agenda Nasional Pileg dan
Pilpres 2019.

Pada kesempatan itu Kapolda Papua menyampaikan bahwa kurang
lebih 6 bulan bertugas di Tanah Papua ini banyak hal yang dilihat, dirasakan
dan dialami selama ini. Kapolda mengatakan masih banyak anak-anak yang sering
menunjukan hal yang negatif seperti mabuk-mabukan.
“saya masih sering melihat anak-anak kita yang masih sering
mabuk-mabukan di sudut toko dan di pinggir kota, hal ini perlu kita dorong
untuk tidak melakukan hal-hal yang negative,” kata Kapolda saat meberikan
sambutan usai melaksanakan ibadah.
Kapolda pun menuturkan selama bertugas di Papua berbagai
macam persoalan sosial dan kemanusiaan yang sudah ia hadapi dalam tugas
pelayanan sebagai Kapolda Papua, sehingga ia berharap umat kristiani juga harus
menunjukkan kepeduliannya untuk mendorong dan memberikan semangat agar anak –
anak asli Papua bisa lepas dari hal – hal negative, dan pengaruh buruk dan bisa
bangkit mengejar ketertinggalan mereka.
Ia berharap umat gereja harus ikut memberikan pemahaman dan
pengetahuan yang baik agar perlaku negative yang merugikan sendiri bisa makin
dikurangi, mulai dari mabuk – mabukan, berkelahi, KDRT, juga termasuk
pemalangan, apalagi bila yang dipalang adalah sekolah, karena sekolah adalah
tempat memberikan pelajaran dan pendidikan bagi generasi Papua.

Irjen Pol Martuani Sormin mengharapkan kepada bapak pendeta
agar tekankan ke jemaat dan anak-anak harus mengejar ketertinggalan dengan
bersekolah dengan baik, berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi
melakukan pemalangan terhadap sekolah-sekolah.