Jenazah Prada Usman Helembo,
korban penembakan dari kelompok seperatis bersenjata (KSB) di Kabupaten Nduga,
telah di evakuasi ke Kabupaten Mimika, pada Minggu (21/7/2019). Diketahui
korban yang merupakan pasukan Satgas Yonif 755/Yallet, ditembak kelompok KSB
dilokasi pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yugur, Sabtu (20/72019).
Nyawa Prada Usman Helembo tak tertolong akibat luka tembak di bagian
pinggangnya. Kemudian jenazah disemayamkan di Kampung Yuguru, lantaran saat
hendak dievakuasi, cuaca buruk.
Usman Helembo,anak putra terbaik
asal Kabupaten Yahukimo yang adalah anggota TNI angkatan darat gugur di Nduga
hari sabtu tanggal 20 juli 2019 dalam menjalankan tugas Negara. Kematian Usman
helambo menaruh kisah sedih bagi papua, Yahukimo, dan bagi Negara kesatuan
Republik Indonesia.
Begitu juga dengan sanak
saudaranya, masyarakat, serta adat kabupaten Yahukimo, salah satu keluarga dari
Helembo yang ditemui di Wamena mengatakan pihak keluarga tidak terima atas
perlakuan yang dilakukan oleh Egianus Kogoya dan kelompoknya, ungkap Yusak saat
menghadiri pemakaman almarhum Usman.
“Seluruh keluarga dan kerabat
korban, menyesalkan penembakan yang merenggut nyawa Usman. Kami minta TNI harus
melakukan tindakan tegas terhadap kelompok TPN-OPM yang telah membunuhnya, sesuai
hukum adat kami, ganti rugi per kepala yang menjadi korban pembunuhan harus
dilakukan”,pintanya.
Dirinya juga mengaskan, kalau
pihak TNI tidak bisa mengambil tindakan tegas, maka masyarakat adat akan
selesaikan dengan hukum adat, itu artinya masyarakat Yahukimo menuntut denda,
tuturnya mengakhiri.